Entah kenapa saya sangat ingin
sekali membahas Pearl Jam album Ten dan album Versus (Vs) walaupun Pearl Jam
telah menghasilkan beberapa album yang tetap idealis dengan jiwa musik mereka
dengan tetap laris di pasaran.
Dua album ini sangat fenomenal
dan tulisan kali ini saya akui sangat jelas subyektif sekali dalam hal album
mana yang paling saya sukai dari dua album fenomenal ini. Tapi saya yakin ada hal menarik yang mungkin
tidak anda temui di blog tulisan lain di negara kita ini, jika sudah ada tidak apa-apa
dianggap pengekor.
Pearl Jam sangat mendunia melalui
album perdana yang fenomenal Ten, para personilnya sendiri tidak menyangka
sesukses sedemikian itu sekaligus menciptakan beban tersendiri untuk
menghasilkan album-album selanjutnya.
Dimana ekspektasi penggemar tentu seperti di album perdana suksesnya.
Ten sangat tepat hadirnya di saat
blantika musik grunge mulai mendapat tempat di hati penggemarnya setelah
kemunculan fenomenal Nirvana dengan album Nevermind, dimana penikmat musik
grunge sangat mengharapkan munculnya band-band top selain Nirvana. Bersamaan dengan itu muncul juga Alice In
Chains dan Soundgarden.
Album Ten sangat segar sekali
bagi perkembangan musik rock, dimana jenis musik hard rock/ heavy metal telah
lebih dahulu mendominasi genre rock.
Seperti halnya Nirvana Pearl Jam turut memberi andil perubahan trend
sound musik rock, mungkin bagi anda generasi sekarang tidak memperhatikan tapi
bagi yang terbiasa menyimak musik rock tahun 80an dan 90an akan tau bedanya.
Musik rock yang dibangun oleh
Pearl Jam di album Ten sangatlah berbeda dimana riff-riff gitar yang dibangun
tidak sedistorsi band-band grunge lainnya, namun disitulah kekuatannya dengan
vokal Eddie yang original dimana kelak akan ditiru oleh penirunya.
Materi lagu album Ten sangat kuat
baik dari segi lirik dan nada dimana musiknya dibangun oleh dua gitaris satu
basis dan drummer. Permainan gitar Mike
McReady sangatlah yahud dengan melodi-melodinya yang menjadi ciri khas musik
Pearl Jam, begitu pula drummernya yang almost unknown namun pukulannya memberi
nyawa.
Tembang-tembang macam Alive,
Black, Jeremy, Why Go, Porch, Even Flow mendominasi penampilan panggung mereka
dengan aksi panggung yang mencengangkan dengan atraksi Eddie sang Vokalis yang
nyeleneh alias nekat.
Sebagai album perdana Ten yang
sangat sukses di pasaran menuntut Pearl Jam untuk menghasilkan album
selanjutnya kurang lebih seperti album pertama, dimana hal itu bias menjadi
beban tersendiri bagi musisi. Namun
tidak demikian bagi mereka album kedua yang dihasilkan meski tidak sefenomenal
Ten namun sukses di pasaran.
Album kedua yang berjudul Vs.
secara sound nampak berbeda dengan Ten, dimana Vs. lebih mentah (raw) sound
nya. Eddie pun lebih menggeram dalam
menyanyi dibanding album perdana. Urutan
lagu dalam album Vs. lebih pas dalam membangun emosi di tiap lagu.
Album Vs. dibuka dengan track berjudul
Go bertempo cepat menampilkan permainan menawan drummer David Abruezze dengan
solo gitar Mike Mcready, track-track selanjutnya mengalir langsung dan ditutup
dengan track berjudul Indifference yang bernuansa muram.
Menurut pendapat pribadi saya
track Indifference musiknya sangat terpengaruh oleh Black Sabbath di album
Paranoud yang berjudul Planet Caravan.
Secara musikalitas album Vs.
tidak jauh berbeda dengan Ten, dimana Mike McReady masih memainkan kemampuannya
dalam melodi-melodi solo, hanya saja terjadi pergantian posisi drummer, dimana
posisi sebelumnya diisi oleh Dave diganti oleh Dave Abbruezze.
Baik Dave Krusen maupun Dave
Abruezze dianggap oleh fans fanatic Pearl Jam sebagai drummer yang paling pas
buat Pearl Jam, terlebih Dave Abruezze sudah mengisi tur-tur Pearl Jam setelah
ditinggal Dave Krusen . Pemain drum
memang posisi yang sering berganti-ganti penabuhnya, mulai dari David Krusen,
Dave Abruezze, Jack Irons (ex RHCP) dan terakhir Matt Cameron (Soundgarden).
Vs. merupakan album terkeras yang
pernah dibuat oleh Peral Jam
Vs. merupakan album terkeras
Pearl Jam dari segi musik dibanding album album pearl jam yang lain, dan karena
merupakan album kedua dimana biasanya kesuksesan album pertama menuntut sukses
yang serupa untuk album kedua, namun mereka tidak perduli dan tidak terbebani dan
hasilnyapun album ini sukses, padahal di
album VS. tidak ada vide klip sama sekali.
Album Vs seolah menasbihkan Pearl Jam sebagai band yang yang
paling siap menantang Nirvana dalam hal penjualan dan popularitas, meski dua
band lainnya yaitu Alice In Chains dan Soundgarden juga tidak kalah populernya,
namun Nirvana sedang lagi ngetop-ngetopnya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar