BAND GRUNGE PALING TERKENAL DI DUNIA

23:54:00
Grunge adalah salah satu sub genre dari musik rock yang pernah merajai blantika musik dunia pada dekade 90-an.  Grunge merupakan percampuran musik hard rock dengan punk namun tidak sesederhana itu.

Sub genre ini berkembang di Amerika Serikat terutama di Kota Seattle.  Kala itu banyak band-band rock yang lahir di kota ini memainkan musik rock terutama punk, namun punk yang keras dengan emosi berbeda dengan punk yang dibawakan band mainstream seperti Ramones, New York Dolls dan lain-lain, contohnya Black Flag yang dikenal dengan hard core punk.

Mendekati tahun 90-an banyak band rock yang memadukan hard core punk dengan hard rock/metal sehingga lahirlah apa yang disebut grunge.  Musik grunge yang dihasilkan dengan sound gitar agak mentah namun tajam pengaruh dari Black Sabbath, Led Zeppelin dengan lirik yang sangat berbeda dengan rock mainstream kala itu (glam metal), lebih ke psychedelic

Gaya berbusana musisi grunge pun sangat berbeda dengan musisi glam rock yang kala itu merajai dunia.  Apabila musisi glam rock dengan busana awut-awutan dengan warna warni, rambut yang di blow dan terkadang tampil dengan riasan make up.

Musisi grunge justru apa adanya, kebanyakan mereka dengan jeans dan kaos saja yang dipakai mereka tanpa riasan, tidak seperti musisi glam rock mereka tidak memakai busana dari kulit latex.
Cara bernyanyi musisi vokalisnya yang kuat dengan serak kadang seperti orang yang kesakitan, namun berkarakter kuat, contohnya Kurt Cobain (Nirvana).

Grunge jarang pernah menulis lagu cinta romantis. Lirik lagu banyak bercerita tentang kegelisahan sehari-hari, susahnya bersosialisasi dan hal-hal semacam itu yang menjadi tema lagu grunge.
Sebenarnya banyak band-band grunge yang menghasilkan album, namun yang benar-benar mendunia dan memberi pengaruh yang besar terhadap kultur dan industri rekaman hanya empat yang terbesar,  yaitu : Soundgarden, Nirvana, Pearl Jam dan Alice In Chains.

1. SOUNDGARDEN
Soundgarden 

Band yang digawangi oleh Chris Cornell (vokal), Kim Thayil (Gitar), Ben Shepperd (Bass) dan Matt Cameron (Drum) ini lebih dulu populer dibanding tiga kompatriotnya.  Warna musik yang dimainkan oleh Soundgarden adalah lebih banyak pengaruh Led Zeppelin namun sangat keras.

Periode Awal Karir
Soundgarden didirikan oleh Chris Cornell bersama Kim Thayil (gitar) dan Hiro Yamamoto (bass). Pada awalnya Chris Cornell merangkap vokalis sekaligus drummer kemudian Matt Cameron bergabung di posisi drummer (1996) setelah sebelumnya sempat diisi oleh Scott Sundquist (1985).


Pada periode awal karir mereka, ada sebuah band yang bercorak glam rock Mother Love Bone engan vokalis flamboyannya Andrew Wood  tewas di usia muda. Mother Love Bone adalah cikal bakal supergroup Pearl Jam kelak.

Mother Love Bone hanya mengeluarkan satu album saja yang bertitel Sister Ass dan ketika Andrew Wood tewas, maka band ini berakhir pula karirnya. Untuk mengenang vokalis Andrew Wood maka Chris Cornell berinisiatif membuat lagu berkolaborasi dengan mantan dua anggota Mother Love Bone Sone Gossard dan Jeff Amment serta Mike McReady dan Matt Cameron (drummer Soundgarden).

The Temple Of Dogs hanya menghasilkan satu album selama karirnya dan menelurkan singel Hunger, dimana merupakan kolaborasi The Temple Of Dogs dan Eddie Vedder. Sisanya semua lagu dinyanyikan oleh Chris Cornell.

Album-Album Soundgarden
Album perdana Soundgarden berjudul Ultramege O.K. sukses mencuri perhatian, dengan komposisi yang berbeda dengan glam rock atau heavy metal, penikmat rock yang ingin nuansa baru dalam lagu rock pun langsung menyambutnya.

Kemudian album Louder Than Love dilepas setahun berikutnya, album ini menandakan album terakhir mereka bersama bassit Hiro Yamamoto. Setelah itu masuk Ben Shepperd dan mereka menghasilkan album Badmotorfinger.


Album Badmotorfinger lebih heavy sound dimana pengaruh sound gitar dari Black Sabbath. Bisa dibilang album Badmotorfinger sangat mengangkat nama Soundgarden di blantika musik rock metal.
Hanya saja ketika album Badmotorfinger dilepas ke pasaran, situasi yang kurang mujur bagi
Soundgarden, karena di saat bersamaan Nirvana melepas album yang sangat fenomenal Nevermind, serta Pearl Jam melepas album perdana Ten yang sukses besar di pasaran.


Dengan berkuasanya Nevermind dan Ten di tangga-tangga album dunia seolah Badmotorfinger seperti pelengkap saja. Namun di mata penggemar fanatik mereka lagu-lagu macam Outshined, Rusty Cage, Jesus Christ Poses, Birth Ritual sukses menjadi hits.

Soundgarden benar-benar terkenal di dunia ketika mengeluarkan album Superunknown yang menjadi masterpiece mereka di tahun 1994. Saat itu blantika musik rock lagi kuat-kuatnya dibawah pengaruh grunge.

Album Superunknown

Album tersebut langsung mencuri perhatian penikmat rock, ada beberapa videoklip resmi yang beredar di MTV menambah popularitas Soundgarden sebagai band dunia, serta mengikuti tour-tour dunia bersama Guns N Roses, Faith No More.

Superunknwon menghasilkan hits dunia seperti : My Wav, Fell On Black Day, Black Hole Sun, Superunknown, The Day I Tried To Live. Bahkan video klip Black Hole Sun merajai di MTV.

Ciri khas dari lagu-lagu Soundgarden adalah sound drumnya yang kuat oleh Matt Cameron, sound unik gitaris Kim A Thayil serta kuatnya vokal Soundgarden Chris Cornell yang juga sebagai penulis lirik utama bagaikan sengatan listrik yang kuat.

Chris Cornell mampu menyanyi dengan nada tinggi dan mempertahankan suaranya hampir di setiap lagu. Ditambah gaya panggung dari bassist mereka Bend Shepperd yang sangat khas di panggung.
Setelah album Superunknown yang fenomenal di blantika musik dunia, Soundgarden meluncurkan album Down On The Upside di tahun 1996. Namun album ini gagal menyaingi kesuksesan Superunknown.

Masa hiatus (vakum)
Setelah album Down On The Upside mereka hiatus cukup lama. Tahun 2001 Chris Cornell pun membentuk Audioslave bersama tiga anggota dari Rage Against The Machine dan cukup menuai sukses di awal hingga pertengahan 2000an dengan menghasilkan tiga album.

Baru di tahun 2011 Soundgarden pun bersatu lagi dan menggelar konser-konser dengan bermaterikan album-album terdahulu. Merekapun mengeluarkan album hasil terbaik karya mereka dalam album Telepanthsm sebelum mengeluarkan album King Animal di 2012.

Ciri khas Soundgarden
Dengan vokal melengking tinggi disertai power menjadikan Soundgarden terkenal di dunia pada awal kemunculannya. Lagu-lagunya umunya tidak mudah diartikan maknanya, namun musik yang dibangun masih memakai pakem standar rock yaitu adanya melodi di pertengahan lagu.

Musik Soundgarden dibangun oleh dua instrumen utama yaitu gitar dan drum. Riff-riff gitar dipengaruhi oleh sound dari Black Sabbath dan kepiawaian Matt Sorum dalam menabuh drum membentuk karakter musik Soundgarden, padahal drum setting nya standar tapi sound yang dihasilkan mengagumkan.


2. PEARL JAM

Latar Belakang Kelahiran Pearl Jam
Band asal seattle ini bisa dibilang lahir setelah band Mother Love Bone ditinggal wafat vokalisnya flamboyan. Personil Mother Love Bone Jeff Ament (bas) dan Stone Gossard (gitar) pasca vakumnya Mother Love Bone lalu membentuk band dengan menarik gitaris Mike McReady .

Mike McReady sendiri dikenal sebagai gitaris yang berakar pada blues. Di Pearl Jam dia merupakan lead guitar dan Stone Gossard sebagai ritem. Ketika mereka telah berkumpul kemudian mereka mencari vokalis dengan mengirim kaset demo mereka kepada teman-teman mereka di seputaran Seattle.

Singkat cerita demo mereka sampai ke tangan seorang Eddie Vedder yang seorang peselancar juga penjaga pom bensin. Ketika dia mendengar demo rekaman tersebut dia tertarik dan menambah vokalnya dalam kaset demo tersebut, kemudian dia kirim kembali ke Jeff Ament cs.

Ketika sampai di tangan Jeff cs langsung mereka menyimak vokal Eddie dan mereka langsung tertarik dengan warna vokalnya. Segera mereka menghubungi Eddie untuk diajak bergabung dengan mereka dan Eddie pun menerimanya.

Pearl Jam

Ketika mereka berempat sudah berkumpul tinggalah mencari seorang drummer dan terpilihlah Dave Krusen yang juga ikut dalam album perdana. Kemudian mereka mulai mencari nama yang tepat untuk band mereka.

Eddie mengusulkan untuk memakai nama Pearl Jam sebagai nama band dan usul ini diterima seluruh personil. Ketika ditanya mengapa nama Pearl Jam yang dipakai, Eddie pun menjawab ringan, nama itu terinspirasi dari neneknya bila memakan roti dicampur dengan selai dicampur obat bius, entah benar atau tidak hal tersebut.

Album-Album Pearl Jam
Tahun 1991 merekapun melepas album perdana yang berjudul Ten. Tanggapan pasar di amerika waktu itu pun sangat menyambut, sehingga sukses luar biasa. Di tahun 1991 kala itu warna alternatif rock sangat mendominasi dibanding glam metal.

Para glam metal yang melepas album tahun 1991-1996 rata-rata kalah bersaing dengan warna musik grunge atau alternatif rock, walaupun pengecualian untuk Metallica dengan album Black dan Guns N Roses dengan dobel album Use Your Illusion I&II.

Album Ten menghasilkan hits : Even Flow, Why Go, Jeremy, Alive dan Black. Video klip Jeremy pun meraih penghargaan dari MTV dan lagu-lagu Pearl Jam merajai tangga lagu di Amerika.

Album Ten

Album perdana sangat sukses diluar ekspektasi mereka, mereka pernah ditanya wartawan tanggapan tentang suksesnya Ten, mereka sebenarnya tidak mengharap secepat roket namun pelan-pelan naik seiring dengan album-album selanjutnya.

Album kedua Vs pun dirilis di tahun 1993 dan sambutan pasar pun masih seperti dulu walau tidak sefenomenal Ten. Di album ini sound nya lebih kasar atau raw, dan Eddie pun lebih serak suaranya terutama di nada-nada tinggi.

Namun sejak album Vs diluncurkan mereka tidak sekalipun membuat videoklip dari album ini, namun tidak menyurutkan penggemar untuk mencari album ini. Album Vs pun menghasilkan hits : Go, Animal, Glorified, Daughter, Rearview Mirror.

Dan berturut-turut setiap dua tahun mereka menghasilkan album : Vitalogy (1994), No Code (1996), Yield (1998), Binaural (2000). Kemudian Riot Act (2002), Pearl Jam (2006), Back Spacer (2009) dan Lighting Bolt (2013).

Tidak seperti personil lain, posisi drummer kerap mengalami pergantian. Tercatat ada empat drummer yang pernah di Pearl Jam, Dave Krusen (Ten), Dave Abbruzzese (Vs dan Vitalogy), Jack Irons (No Code dan Yield) terakhir Matt Cameron sejak album Binaural sampai sekarang.

Style Pearl Jam di Panggung Pada Awal Karir
Selain sukses album Ten, Pearl Jam pun dikenal dengan penampilan panggung yang unik terutama gaya Eddie Vedder yang sangat atraktif, tidak jarang membahayakan keselamatannya sendiri. Eddie tak sungkan untuk ikutan moshing dengan penonton.

Waktu itu gaya moshing berselancar diantara penonton musik grunge merupakan menu yang wajib, walau cara itu telah dipakai oleh rocker terdahulu namun di grunge hal itu mejadi sangat spesial. Penonton pun tak jarang naik ke panggung kemudian turun kembali dan membuat repot pihak keamanan panggung.

Pernah ketika konser di Pinkpop Festival Eddie naik ke triger kamera video di tengah-tengah lagu, pihak keamanan pun menjaga kalau-kalau Eddie terjatuh. Ketika triger telah sampai tepat di bawah penonton, maka melompatlah Eddie yang disambut moshing oleh penonton.

Personil Pearl Jam lain pun ikut khawatir dan geleng kepala terhadap kenekatan Eddie. Juga pernah suatu konser Eddie naik ke triger panggung, handstand di panggung, semua itu benar-benar sangat diingat oleh penggemar.

Ciri Khas Lagu-Lagu Pearl Jam
Lagu-lagu Pearl Jam banyak bercerita tentang keadaan sosial sehari-hari, seperti anak yang kesulitan membaca, anak yang tersingkirkan dari pergaulan, orang yang divonis tanpa keadilan dan tema-tema sosial lainnya.

Kolaborasi Sesama Musisi Seattle
Walaupun dikelompokkan di jalur grunge, musik Pearl Jam, Soundgarden, Nirvana dan Alice In Chains sungguh berbeda satu sama lainnya. Namun diantara Pearl Jam, Soundgarden dan Alice In Chains, salah satu personil atau lebih terlibat dalam proyek musik yang cukup sukses.

Seperti Chris Cornel dan Matt Cameron pernah berkolaborasi dengan Jeff Amment, Stone Gossard, Mike McReady dan Eddie Vedder dalam Temple Of Dogs. Mike McReady dan Laney Staley dalam Mad Season. Chris Cornel pernah duet dengan Laney Staley, juga Eddi Vedder pernah duet Laney.
Sama seperti Chris Cornell di Soundgarden, Eddie pun mengalami penurunan kualitas suara walau tak separah Chris Cornell seiring pertambahan usia.


3. ALICE IN CHAINS

Alice In Chains merupakan band alumni seattle seangkatan dengan Pearl Jam, Nirvana dan Soundgarden. Namun musik yang mereka hasilkan lebih gelap nuansanya dan sound nya lebih dekat dengan Thrash Metal

Alice In Chains

Latar Belakang Alice In Chains
Band yang didirikan oleh gitaris Jerry Cantrel, Bassist Mike Star, drummer Sean McKiney dan vokalis Layne Staley ini pada awalnya memainkan musik glam metal, namun lama kelamaan warna glamnya menghilang. Warna metalnya lebih terasa namun tidak seperti thrash metal.

Nama Alice In Chains muncul setelah sebelumnya band Layne Staley pertama bernama Alice N Chainz, kemudian setelah bertemu Jerry Cantrell dan Sean Kinney dan sepakat membentuk band maka Alice In Chains lah yang pilih sebagai nama band. Sepertinya nama ini terinspirasi dari film kartun Alice In Wonderland.

Band Grunge dengan sound Thrash Metal
Band inipun lebih sering disandingkan dengan band-band metal kala itu seperti Van Halen, Guns N Roses, Metallica, Faith No More, Slayer. Mereka disebut lebih metal dibanding tiga yang lain, karena dalam membangun musik mereka menggunakan riff-riff khas metal.

Karena musik Alice In Chains lebih dekat ke metal, maka tidak jarang mereka mendapat kesempatan tour bersama band-band heavy metal seperti seperti Van Halen, Guns N Roses, Metallica, Faith No More, Slayer.

Sebagian menilai musik Alice In Chains lebih gelap dibanding Nirvana, bahkan mereka sempat dijuluki the New Black Sabbath dalam musik grunge. Anggapan ini tidak berlebihan bila menyimak lagu Alice In Chains, dimana lagi-lagi sound gitar Black Sabbath menyumbang pengaruh terbesar dalam musik Alice In Chains.

Ciri Khas ALice In Chains
Selain kejeniusan Jerry Cantrel dalam urusan bermusik, sosok Layne Staley adalah sosok sentral dalam band ini. Vokalis dengan suara khas ini memberi nyawa dalam setiap lagu-lagu Alice In Chains dengan penjiwaanya yang luar biasa. Alice In Chains dikenal dengan duet vokal dengan harmonisasi yang memukau.

Bahkan Layne kerap disebut menyanyi seperti orang yang sedang kesakitan, seperti dirinya yang terlibat dalam obat-obatan terlarang, situasi yang serupa dialami oleh Kurt Cobain (nirvana). Dalam kondisi dibawah pengaruh obat terlarang Layne tetap bisa nyanyi bagus di panggung.

Dengan warna vokal serak basah seperti juga Kurt Cobain namun berbeda, Layne mungkin kalah sedikit ngetop dibanding Kurt Cobain, namun sebagian publik di Amerika menilai bahwa Layne memiliki warna suara lebih baik ketimbang Kurt Cobain.

Album-Album Alice In Chains
Album perdana Alice In Chains Facelift dilepas pada tahun 1990 menghasilkan hits : We Die Young, Man In The Box, Bleed The Freak, Sea Of Sorrow dan Love Hate Love. Lagu Love Hate Love lagu yang bertempo pelan namun gelap nuansanya.


Berikutnya mereka mengeluarkan album Dirt di tahun 1992 dimana merupakan album terlaris diantara album-album Alice In Chains yang lain. Album ini dinilai kritikus musik sebagai album lebih berasa gelap ketimbang Facelift.

Album Dirt

Dirt menghasilkan hits : Damn That River, Rain When I Die, Rooster, Junkhead, Dirt, Angry Chair, Down In The Hole dan Would. Kebanyakan komposisi di album Dirt bertempo lambat-sedang, hanya beberapa yang bertempo cepat.

Album ini merupakan album terkahir bersama bassit Mike Star yang memilih cabut ketika mereka mempersiapkan album ketiga berjudul Alice In Chains (self title). Posisi bass diganti oleh Mike Inez.
Mike Inez merupakan bassist dari rocker gaek Ozzy Osbourne, disamping itu dia pernah membantu album solo Slash di Slash's Snakepit berjudul It's Five O'Clock Somewhere yang suskses di pasaran.

Tahun 1995 Alice In Chains mengeluarkan album dengan judul Alice In Chains, album ini mereka lebih banyak bereksperimen dan album ini tidak sekeras album Facelift dan Dirt. Album ini menghasilkan hits : Grind, Sludge Factory, Heaven Beside You, Again dan God Am.

Kolaborasi Layne Staley bersama Mike McReady dalam Mad Season
Setelah album ini, para personilnya sibuk dengan proyek masing-masing, Jerry Cantrel menghasilkan album solo berjudul Boggy Depot tahun 1998. Layne Staley membentuk band Mad Season bekerja sama dengan gitaris Pearl Jam Mike McReady dan menghasilkan satu album Above.

Penampilan Terakhir Layne Staley bersama Alice In Chains
Setelah album Alice In Chains tahun 1995, mereka masih sempat tampil bersama di tahun 1996 dalam MTV Unplugged, yang merupakan performance terakhir vokalis Layne Staley. MTV unplugged ini dibuat dua versi yaitu CD dan DVD.

Dalam MTV Unplugged ini terlihat Layne Staley masih dalam proses rehab dari ketergantungan obat-obatan. Ketika menyapa audiens tampak Layne tidak bisa  menyembunyikan sorotan matanya yang misterius, namun kualitas tidak menurun sama sekali.

Tahun 2002 Layne Staley ditemukan tewas
Alice In Chains harus kehilangan Layne untuk selamnya setelah dia ditemukan tidak bernyawa di tahun 2002 diduga akibat overdosis. Dia seperti hilang dalam kesendirian, kejadian inipun mengingatkan apa yang telah terjadi dengan Kurt Cobain tahun 1994, dimana dia ditemukan tewas diduga dia menembak dirinya sendiri.

Baik Layne maupun Kurt adalah vokalis tangguh dengan suara emasnya, bila Nirvana langsung menghentikan karir rekaman tidak demikain dengan Alice In Chains. Jerry Cantrel cs tetap melanjutkan karir mereka dengan merekrut William Duvall sebagai vokalis.

Bersama William Duvall mereka menghasilkan dua album yaitu Black Gives Way to Blue (2009) dan The Devil Put Dinosaurs Here (2013). Karakter vokal dari Duvall pun sangat berbeda dengan Layne, Duvall lebih melengking suaranya seperti tipe Robert Plant (Led Zeppelin).


4. NIRVANA

Nirvana adalah Grunge, Grunge adalah Nirvana
Kenapa istilah grunge sangat fenomenal sekali di jaman awal 90an dan sangat berpengaruh terhadap perjalanan musik rock sebagai industri rekaman. Jawabannya adalah Nirvana, band asal Seattle ini sukses merubah penampilan wajah musik rock saat itu.

Musik rock menjelang munculnya Nirvana adalah musik glam rock/metal, hair metal, hard rock, speed metal dan thrash metal. Dimana ciri yang nampak dari pengusung masing-masing aliran gampang dikenali.

Glam rock/metal, hair metal, hard rock, speed metal dan thrash metal para musisinya berambut panjang hampir sepinggang. Khusus glam rock/metal ditambah dengan riasan serta pakaian kulit ketat.

Nirvana

Namun setelah Nirvana berkibar kencang di dunia serta aliran musik yang dibawanya, seketika itu pula para remaja demam dengan Nirvana. Gaya berbusana Nirvana yang casual gampang diikuti, celana jins belel, sepatu converse, kemeja flanel menjadi aksesoris wajib.

Grunge seperti menghujam jantung heavy metal kala itu, album-album metal yang rilis kala itu penjualan jauh dibawah Nirvana. Hanya Guns N Roses dan Metallica yang masih bisa bersaing dengan Nirvana dalam hal penjualan album dan konser, sedangkan grup band lain kalah tenar.


Saking jengahnya musik metal dengan Nirvana sampai-sampai ada anggapan bahwa musik grunge yang dibawakan semacam Nirvana adalah musik untuk orang yang tidak berskill dalam musik rock. Anggapan ini muncul karena Nirvana dalam mengolah musik rock dengan partiture sederhana.

Apabila dalam rock standar ketika dibagian tengah lagu diisi melodi yang rumit dan berskill tidak dengan Nirvana, melodi Kurt sederhana dan dimainkan berulang-ulang serta disertai storing pada gitar. Hal inilah yang memicu munculnya anggapan demikian.

Berdirinya Nirvana
Nirvana didirikan oleh Kurt Cobain pada gitar dan vokal dan Krist Novoselic pada bass dan dibantu drummer Aaron Burkhard di Seattle, dimana pada awalnya mereka belum memakai nama Nirvana. Baru tahun 1988 mereka memakai nama tersebut setelah Kurt melihat nama itu di televisi (nirvanakurtcobain.wordpress.com)

Album-Album Nirvana
Nirvana menghasilkan tiga album resmi rekaman yaitu Bleach (1989), Nevermind (1991) dan In Utero (1994), satu rekaman kompilasi dalam Incesticide (1992) dan MTV Unflugged (1995).

Debut album Bleach diluncurkan tahun 1989, dimana posisi drummer diisi oleh Chad Channing dan dibantu pemain gitar Jason Everman. Bleach sebagai album dengan sound mentah (raw) menjadi blue print album Nirvana selanjutnya.

Saat album Bleach keluar tahun 1989 dimana pada era itu adalah puncak keemasan musik rock mainstream (glam rock/metal, heavy metal, hard rock, thrash dan speed metal) sehingga gaungnya belumlah mendunia.


Barulah ketika album kedua yang berjudul Nevermind dilepas ke pasaran demam Nirvana pun mewabah keseluruh dunia. Adalah videoklip Smells Like Teen Spirit yang sangat berjasa mendongkrak popularitas Nirvana ke puncak dunia.

Album Nevermind

Publik pun kagum dengan trio Nirvana Kurt Cobain, Krist Novoselic dan Dave Grohl dalam video Smells Like Teen Spirit beraksi ditemani cheer leader siswa sma dengan nuansa aneh. Video ini pun diputar sangat sering kala itu juga dengan lagu-lagu Nirvana merajai tangga lagu dunia.


Album Nevermind sangatlah fenomenal dalam menghasilkan hits, semua lagu dalam album ini menjadi hits seperti In Bloom, Come As You Are, Lithium, Polly, Drain You, Something In The Way dan lagu lainnya serta Smells Like Teen Spirit. Cover album ini juga sangat ikonik dengan bayi yang menyelam mengejar uang dolar dalam air.

Kepopuleran album Nevermind juga mengangkat album sebelumnya Bleach yang semula biasa biasa saja mendadak diburu publik. Konser-konser meraka selalu sold out. Jutaan remaja seluruh dunia mengikuti gaya berpakaian ala Nirvana.


Tahun 1992 mereka mengeluarkan Incesticide yang merupakan kompilasi dari lagu-lagu yang tidak termasuk dalam album Bleach dan Nevermind. Album ini pun laris manis dengan hitsnya antara lain Dive, Silver, Aneurysm.

Album studio terakhir yang mereka hasilkan adalah In Utero pada tahun 1993, album ini pun sukses di pasaran walau tak sefenomenal Nevermind. Album ini lebih terasa nuansa dark serta terkesan raw dibanding mega album Nevermind.


In Utero menghasilkan hits seperti Heart Shape Box, Serve The Servants, Rape Me, Pennyroyal Tea serta All Apologies. Singel Heart Shape Box dibuatkan videoklip dan sering ditayangkan di stasiun MTV.


MTV sebagai barometer musik dunia membuat acara menampilkan artis/band yang sedang naik daun untuk tampil live dalam format akustik (unplugged). Banyak artis/band yang perform di acara tersebut termasuk Nirvana.

MTV Nirvana Unplugged merupakan show terakhir mendiang Kurt Cobain bersama Nirvana. Tahun 1994 dia ditemukan telah tak bernyawa di apartemennya dengan sebuah pistol di tangannya.

Ciri Khas Nirvana Sebagai Band Grunge
Hal sangat diingat oleh publik adalah penampilan Nirvana dalam hampir setiap konser, dimana sikap desdruktif personilnya dalam menghancurkan instrumen musik menambah gairah penonton yang menontonnya.

Nirvana adalah Kurt Cobain, dialah otak penulis lagu dan lirik. Kurt menjadi sosok sangat sentral di panggung, dia tanpa ragu moshing bersama para penonton, di lain waktu Kurt terlihat bersitegang dengan kru keamanan panggung serta ide merusak membanting gitar miliknya dipanggung.

Lirik lagu yang ditulis Nirvana lebih banyak bercerita tentang apa yang sebenarnya dialami dirasakan oleh Kurt Cobain sendiri dalam memaknai hidup yang sukar untuk diinterpretasikan secara umum.

Namun sepertinya Kurt Cobain sangat tidak nyaman kesuksesan tinggi yang mereka peroleh. Dia sering berucap tidak suka dengan popularitas dan sangat tertekan dengan itu, namun lagu-lagu yang dihasilkan justru melambungkan nama Nirvana.

Sesuatu yang absurd dimana posisi itu sangat diinginkan oleh musisi manapun, untuk mengurangi tekanan itu Kurt Cobain menggunakan narkoba.

Ketergantungannya pada narkoba sangatlah akut sehingga tidak jarang ia teler berat saat beraksi di panggung. Demikian pula dalam sesi wawancara tak jarang dalam kondisi fly berat, namun semua itu malah menambah popularitas Nirvana.

Kematian Kurt Cobain yang mengejutkan dunia
Banyak spekulasi tentang kematian Kurt Cobain sebagai bunuh diri, namun sampai kini kebenaran berita tersebut masih menjadi perdebatan. Namun alasan kenapa tewasnya Kurt disebabkan dirinya tidak tahan terhadap kondisi jiwanya yang tertekan dengan popularitasnya sendiri sehingga pergi menemui kematian dengan caranya sendiri.

Setelah Kurt Cobain tewas Nirvana pun seakan ikut mati, dua anggota yaitu Krist Novoselic dan Dave Grohl pun tidak mau mencari pengganti Kurt yang memang tak tergantikan. Keduanya memilih melanjutkan karir masing-masing tanpa membawa nama Nirvana.

Dengan perginya Kurt Cobain, grunge semakin berkembang namun tidak lagi melahirkan band sefenomenal empat nama tersebut. Memasuki pertengahan dekade 90an, musisi yang memainkan musik grunge sebagai dasar bermusik mereka banyak bermunculan, namun dengan ide post grunge, dimana musiknya lebih friendly easy listening.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔